Tangkasnet Online Terbaru - Pro Duta Tak Yakin IPL Berlanjut

Tangkasnet Online Terbaru - Pro Duta Tak Yakin IPL Berlanjut


Rgobolatangkas.com adalah situs pilihan agen bandar togel dan pemain togel, togel online terpercaya dengan pasaran togel terbaik, togel dengan komisi dan potongan terbesar dan pembayaran tercepat - Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang memutuskan musim depan, kompetisi teratas adalah hanya satu Indonesia Super League (ISL) cukup meresahkan klub-klub IPL. Satu diantaranya Pro Duta FC.

President Pro Duta FC, Wahyu Wahab mengaku hasil KLB tersebut, membuat pihaknya pesimis IPL bisa tetap berjalan hingga akhir musim. "Saya jadi enggak yakin IPL berlanjut sampai akhir. Saya juga enggak tahu apakah laga keempat Pro Duta lawan Persija (IPL) tanggal 26 Maret nanti jadi apa enggak (berlangsung)," ujarnya.

Wahyu menambahkan, dari hasil KLB dia juga kecewa IPL dianggap seperti divisi utama. "Ya dengan hasil KLB untuk liga musim depan 18 klub ISL plus empat klub IPL, jadinya IPL seperti levelnya divisi utama," timpalnya.

Wahyu mengatakan, sejatinya hari ini (Kamis) pihaknya diundang LPIS untuk pertemuan di Jakarta, sekaligus paparan hasil KLB dengan klub-klub di bawah naungan LPIS. "Iya kami diundang, tapi kami enggak kirim utusan," tegasnya.

Begitupun, Wahyu menegaskan pihaknya berharap agar LPIS tetap menggulirkan hingga akhir musim. Jika ini bisa dilaksanakan, dia yakin Pro Duta bisa naik ke ISL musim depan dengan masuk jajaran empat besar IPL musim ini. "Dengan kondisi dengan tim-tim di IPL saat ini masih ada yang dualisme (Persija IPL dan Arema IPL), kemudian ada klub yang akan disanksi turun level musim depan dan hanya beberapa tim yang siap secara finansial. Kami optimis Pro Duta bisa naik ke ISL," bebernya.

Sementara itu, Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi mulai merasakan tidak nyaman dengan kondisi sepakbola Indonesia yang menurutnya urung kunjung reda dari konflik. Secara pribadi, dia sempat berpikir untuk hengkang dari Pro Duta pasca-KLB. "Tidak sekarang, tapi saya pikirkan segera untuk pergi," jelasnya.

Mantan pelatih klub Liga Primer Indonesia (LPI) Batavia Union ini punya pandangan sendiri perihal hasil kongres. "Pendapat saya, kongres kemarin adalah bentuk kediktatoran dan saya tidak mengerti mengapa FIFA tidak menyadari hal tersebut. Saya percaya sepakbola yang terbaik di suatu negara memang harus punya satu liga tapi tidak dalam bentuk kediktatoran," ujarnya.

Apalagi, Bianchi sudah membaca beberapa kabar yang beredar perihal jatah empat klub IPL untuk ISL musim depan sudah ditentukan klubnya, Semen Padang, Persijap, Persiba dan Persiraja. "Saya dengar soal itu. Kalau itu benar, saya rasa perjuangan tim saya yang sudah bertanding di IPL tidak dihargai. Tapi, saya berharap itu tidak benar, dan semua harus berdasarkan hasil kompetisi musim ini di IPL," jelasnya.

Untuk itulah, pelatih warga negara Spanyol ini menegaskan komitmen kompetisi IPL untuk tuntas sampai akhir musim. "Pihak LPIS harusnya sudah tahu, kalau kami (pelatih dan pemain) punya kontrak sampai akhir musim dengan klub masing-masing. Saya sendiri kontrak habis di Pro Duta sampai November," tegasnya. Menurutnya, orang-orang di sepakbola Indonesia belum cukup profesional mengurus sepakbola. "Saya suka dengan situasi sepakbola yang bisa profesional. Dan di sini, sangat sulit untuk itu," tuturnya.

Kegundahan juga dialami pemain Pro Duta. Faisal Azmi misalnya, mengaku hasil kongres membuat dirinya pesimis IPL berlangsung hingga akhir musim. Namun, sebagai pemain, dia berharap LPIS tetap menggulirkan liga, agar perjuangan rekan-rekannya tidak berlangsung sia-sia. "Iya inilah masih bingung kayak mana ke depannya," ungkap pemain yang sempat dipanggil seleksi timnas beberapa waktu lalu.

No comments:

Post a Comment